Article Detail

Tiga Hari Menjadi Anak Merapi

Di Desa Sumber, tepatnya Rabu 4- Kamis, 7 Februari 2015 seluruh siswa kelas X SMA Tarakanita Magelang melaksanakan kegiatan live in. Mereka di sambut dengan upacara adat  bernuansa sakral yang dapat menghipnotis mereka larut dalam keheningan. Upacara menyambutan dilaksanakan di Gereja Sumber dan mengikat mereka menjadi “Anak Merapi”.
Upacara yang bernuansa  sakral dan magis ini sengaja dilakukan untuk menciptakan suasan hening, tenang guna menyiapkan siswa agarharapannya berhasil dalam live in. Dalam prosesi penyambutan  ini, peserta livein diterima secara resmi oleh Romo Aloysius Martoyoto Paroki sumber dan Panitialive in Sumber. Peserta live ini mendapatkan arahan, tata tertib selama live in, dan mendapatkan informasi orangtua angkat yang harus ditempati selam empat hari tiga malam.
Setelah hari ketiga, mereka dikumpulkan bersama untuk melakukan jelajah alam. Dalam jelajah alam, semua berkumpul sesuai lingkungan masing-masing. Mereka tidak hanya mengenal alam, tetapi juga diajari cara menanam padi.
Pada malam harinya, mereka ikut misa jumat pertama yang dilangsungkan dengan bahasa Jawa. Ada yang bilang, “Pak, saya ga mudeng bahasanya”. Setelah misa mereka melakukan pentas seni. Kegiatan pentas seni berlangsung sampai pukul 12.00 WIB.
Pada hari keempat setelah pamitan dengan ibu asuh, mereka berkumpul di gereja dan melangsungkan acara pelepasan. Sebagian besar dari siswa merasa senang dan tidak ingin pulang. Semua larut dalam kebahagiaan.

- ANG -
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment