Article Detail
Bertumbuh Bersama di Tarakanita Magelang
SMA
Tarakanita Magelang menyelenggarakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah Peserta Didik Baru (MPLSPDB) yang ditujukan bagi seluruh peserta didik
baru tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin
tahunan yang memiliki tujuan untuk memperkenalakan budaya, tata tertib, serta
lingkungan dan sosial sekolah kepada peserta didik baru, tak hanya itu kegiatan
ini mencakup beberapa rangkaian kegiatan edukatif dan rekreatif, termauk dengan
penyampaian materi-materi pembinaan karakter serta permainan yang bersifat
interkatif (ice breaking games). Salah satu materi utama yang
disampaikan dalam acara ini adalah Wawasan Wiyata Mandala dengan tema
“Sekolahku, Tempat Tumbuh dan Belajar Bersama”, yang disampaikan oleh Ibu
Paulinawati sebagai salah satu narasumber, beliau menjelaskan secara mendalam
mengenai konsep dasar Wawasan Wiyata Mandala sebagai landasan dalam menciptakan
lingkungan sekolah yang humanis, aman, dan kondusif bagi peserta didik.
Dalam
sesi penyampaian materi ini, para peserta didik baru diajak untuk melakukan
observasi lingkungan sekolah dengan berjalan mengelilingi area sekolah selama kurang
lebih lima menit. Selama kegiatan ini berjalan, mereka diarahkan untuk
memperhatikan dan mengamati berbagai unsur-unsur apa saja yang ada dalam membentuk
lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa
sekolah bukan hanya sekedar tempat untuk memperoleh pengetahuan akademik tetapi
juga sebagai ruang tumbuh bersama secara sosial, emosional, dan pertumbuhan
karakter.
Setelah
kegiatan observasi selesai, para peserta didik baru diminta untuk kembali dan
menyampaikan hasil pengamatan mereka selama observasi di area sekolah. Materi
dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peran-peran penting dalam lingkungan
sekolah, seperti peran kepala sekolah sebagai pemimpin visioner, peran guru
sebagai fasilitator dan pembimbing pembelajaran, serta peran masyarakat sebagai
mitra sekolah dalam mewujudkan suasan pembelajaran yang nyaman.
Untuk
mempererat keakraban antara peserta didik baru, kegiatan ditutup dengan sesi ice
breaking yang menyenangkan. Para peserta diberi tugas untuk berfoto dengan
teman bukan berasal dari sekolah yang sama sebagai simbol keterbukaan dan
semangat menjalin relasi sosial. Tak hanya itu mereka juga diberi tugas kreatif
untuk menuliskan kalimat bersyarat menggunakan format “jika-maka”, kemudian
digabungkan dalam sebuah takenote.
Secara keseluruhan, materi mengenai Wawasan Wiyata Mandala ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman mendalam bagi peserta didik baru bahwa sekolah adalah komunitas pembelajaran yang dinamis, tempat mereka untuk bertumbuh berasama, saling menghargai, dan berkontribusi secara aktif demi terciptanya lingkungan pendidikan yang lebih bermakna. (Mahasiswa PLP Universitas Tidar)
-
there are no comments yet