Article Detail


Lilin dari Limbah: Kreasi Siswa-siswi SMA Tarakanita Magelang untuk Peringatan Hari Ozon

Dalam rangka memperingati Hari Ozon Sedunia 2025, siswa-siswi kelas XI SMA Tarakanita Magelang melaksanakan proyek inovatif berupa pembuatan lilin dari limbah minyak jelantah. Produk lilin ramah lingkungan ini rencananya akan dibagikan secara terpusat di Solo sebagai bagian dari kampanye lingkungan sekolah.


Proyek ini menjadi upaya nyata sekolah dalam mengedukasi siswa tentang isu lingkungan global, seperti penipisan lapisan ozon, melalui tindakan nyata. Minyak jelantah, yang kerap dianggap sebagai limbah tak berguna, diolah menjadi bahan baku utama untuk lilin. Proses ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga mencegah pencemaran lingkungan yang dapat diakibatkan oleh pembuangan minyak bekas yang tidak bertanggung jawab.

Proses pembuatan lilin ini dilakukan secara berkelompok oleh para siswa kelas XI. Suasana kegiatan berlangsung sangat seru dan penuh antusiasme. Prosesnya diawali dengan penjernihan minyak jelantah melalui perendaman dengan arang. "Selanjutnya, sebanyak 200 ml minyak jelantah dicampur dengan 100 gram parafin. Campuran ini kemudian dimasak hingga meleleh dan tercampur sempurna. Agar lilin lebih menarik, campuran tersebut ditambahkan dengan pewarna dan minyak aromatik," terang Bu Dewi selaku coordinator kegiatan. Dalam sesi ini, setiap kelompok berkreasi dengan berbagai macam pilihan warna, menjadikan lilin yang mereka buat semakin beragam dan menarik.

Lilin yang dihasilkan oleh para siswa ini akan menjadi simbol komitmen mereka dalam menjaga bumi. Rencananya, produk ini akan didistribusikan di Solo pada acara peringatan Hari Ozon, sebagai bentuk kontribusi nyata SMA Tarakanita Magelang dalam menyebarkan pesan konservasi dan keberlanjutan kepada masyarakat yang lebih luas.

(Citra Amelia Yulianti - Mahasiswa PLP Univ. Tidar)


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment